Rabu, 24 Juli 2019

Faceapp

Orang-orang pada sibuk pakai faceapp hanya mau liat gimana wajahnya ketika tua. Padahal itu gak penting seberapa tuanya wajahmu ketika menua, tapi yang paling terpenting kelak kau menua dengan siapa? Melewati hari-hari tuamu dengan siapa? Masihkah kelak ada seseorang disampingmu ketika kau terbangun dipagi hari? Masihkah ada seseorang yang selalu tersenyum padamu ketika menemanimu sarapan dipagi hari? Atau menemanimu minum secangkir teh atau kopi disore hari sambil berbincang-bincang tentang nostalgia dimasa lalu, kemudian kau dan dia akan tertawa bahagia mengingat kenangan itu. Walaupun itu tentang kesalahan masa lalu yang pernah kau dan dia perbuat, tapi kau dan dia saling memaafkan dan menerima kesalahan itu, karena kau dan dia menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna.
Jadi, tak penting seberapa tuanya kau dihari tua nanti, tapi yang paling terpenting adalah...
Akankah selalu ada seseorang yang selalu setia dengan tulus mendampingimu disaat susah, sedih dan sakit-sakitan? Dan masihkah dia menganggapmu sebagai seseorang yang paling berarti dan berharga dimuka bumi ini walau wajah dan fisikmu tidak lagi semenarik dan sesempurna dulu?

Jumat, 14 Juni 2019

Perjalanan Pulang

Suatu perjalanan ketika menuju perjalanan pulang, anakku tiba-tiba berkata, "Waktu pergi rasanya lama kali nyampenya, tapi waktu pulang cepat kali sampenya". Adikku menyahut, "Seperti itulah kehidupan. Ketika kita pergi mengembara didunia ini sebagai kalifah dimuka bumi ini, rasanya semua tujuan yang ingin kita capai terasa lamban dan melelahkan, tapi ketika akan menuju pulang ( kematian ) terasa begitu singkat, cepat dan mendadak."
Aku merenungi ucapan adikku. Apa yang harus aku kejar? Mengapa aku selalu ingin terburu-buru untuk menggapai sesuatu? Sedangkan jalan untuk kembali pulang begitu singkat dan cepat. Jika sesingkat itu mestinya aku mempersiapkan segala sesuatunya untuk aku bawa kembali pulang. Ibarat kata, ketika kita banyak berjalan menyusuri perjalanan maka banyak hal-hal menarik yang kita lihat dan bahkan ingin kita bawa pulang kerumah sebagai buah tangan ( oleh-oleh ) dan orang-orang dirumah tentu sangat mengharapkan buah tangan atau oleh-oleh yang kita bawa dari perjalanan. Jika kita pulang dengan tangan kosong tentu mereka akan kecewa dan berkata, "Mana oleh-olehnya?"
Begitu juga ketika kita pulang kembali kepada Sang Pencipta, tentu Allah mengharapkan kepulangan kita dengan membawa banyak hadiah yang akan kita persembahkan kepadaNya, yaitu amal ibadah.

Minggu, 22 Mei 2016

K I S A H


K I S A H

Ku katakan padamu,
di setiap ritual tarian penaku selalu tersembunyi pesan rahasia tentang luka hati
Kini penaku menarikan sebuah kisah yang berakhir dan benar-benar berakhir
Ku rasa, 
kisah itu memang harus seperti itu
Untuk menjadikan kisah itu menjadi lebih baik
Saling melupakan
seperti saat pertama belum saling mengenal






Rabu, 17 Februari 2016

KARENA JANJI ALLAH PASTI !

Salam..
Hari ini aku ingin membagi sedikit pengalamanku yang baru kualami hari ini, mungkin bagi kalian tidak begitu menarik, tapi bagiku ini merupakan sebuah rahmat yang diberikan Allah padaku, Aku membagikan kisah ini hanya untuk sebagai ikhtibar bagi kita semua untuk bisa diambil sebagai pelajaran hidup. Tidak ada untuk bermaksud riya, tidak merasa paling berilmu atau tidak juga merasa paling beriman, hanya sekedar berbagi nasehat dari pengalaman yang ku alami.
Kemarin aku mengalami suatu kejadian. Tapi maaf, aku tidak akan menceritakan apa kejadian itu, cukuplah hanya aku dan Allah yang tahu, tapi sejujurnya kejadian yang ku alami itu membuatku berputus asa, kecewa, sedih, menangis, bahkan aku sempat menggerutu kepada Allah, marah kepada Allah. Dalam kemarahanku padaNya aku katakan,'Kenapa aku harus mengalami ujian dan cobaan hidup seberat ini ya, Allah..? Begitu banyakkah dosa-dosaku, hingga aku harus melalu fase yang menyakitkan ini? Bukankah aku selalu berusaha berjalan lurus dijalan-Mu? Bukankah aku selalu berusaha untuk selalu menjadi umat terbaik-Mu? Tapi kenapa aku malah semakin dalam keterpurukkan? Aku tahu, sebagai manusia terkadang aku masih banyak melakukan kesalahan dan kesilapan, tapi, bukankah selain aku masih banyak umat-umat-Mu yang melakukan lebih daripada yang pernah kulakukan? Bahkan yang mereka lakukan sangat fatal menurut kacamata pengamatanku, tapi mengapa mereka malah diberi kesenangan dan kemudahan?
Karena kemarahanku pada Allah, aku tidak mau melakukan sholat sunnat, tidak mau berzikir dan tidak mau membaca Al Qur'am, yang biasanya selalu ku lakukan setiap selesai sholat maghrib hingga menjelang sholat isya. Aku hanya sekedar melakukan sholat wajib saja, setelah itu aku memilih tidur dan berdiam diri didalam kamarku, merenungi nasibku, sambil menangis diam-diam.
Namun dalam tangisan diam-diamku, aku masih sempat berdoa dalam hati, "Ya Allah, beri aku sebuah petunjuk agar aku tidak lalai kepadaMu hanya karena cobaan ini dan tidak berputus asa dengan rahmatmu."
Subuh aku terbangun, seperti biasa aku masih tetap melakukan sholat subuh, ditambah dengan zikir walau hatiku tidak ikhlas melakukan zikir itu, saat itu aku mau melakukan zikir karena tiba-tiba aku terpikir, seandainya aku mati pada hari ini, aku mau zikir ini bisa menjadi penolongku, itu saja niatku. Aku tidak tau apakah niatku itu salah atau tidak.
Pagi hari aku masih tetap marah pada Allah, aku tak mau melakukan sholat dhuha, seperti biasa yang ku lakukan setiap hari, karena aku merasa doa-doaku seperti tak pernah dikabulkan-Nya. ditambah lagi karena peristiwa semalam membuatku menjadi sedikit demam, mungkin karena terlalu lelah berpikir.
Namun disore hari, sepertinya Allah sedang menjawab doaku yang meminta petunjuk agar tidak lalai dan berputus asa dengan rahmatnya. Seperti biasa setiap sore aku selalu menonton tayangan ditelevisi tentang syiar agama islam, 'Beriman' dari tv swasta TransTv, ditayangan itu ada menceritakan tentang penderitaan orang-orang muslim diAfrika, yang terzalimi dan teraniaya hingga mereka tak bisa bebas beribadah, bahkan dipaksa murtad jika tak ingin dibunuh. Dan pada tayangan itu dilampirkan sebuah ayat surat An-Nur ayat 55.
Dan Allah telah berjanji pada orang-orang yang beriman diantara kamu dan mengerjakan amal-amal yang soleh, bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dibumi dan sungguh Dia meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhoinya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahKu dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa (yang tetap) kafir sesudah janji itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.
Saat itu juga aku menangis, menangis karena merasa bersalah pada Allah, sudah berburuksangka padaNya. Saat itu aku merasa Allah sedang berbisik padaku mengingatkanku. Walaupun tema yang dibahas saat itu tentang orang-orang muslim diAfrika, tapi aku tau ayat itu bukan hanya menelaah tentang bagaimana keteguhan hati untuk tetap mempertahankan agama, tapi juga menelaah bahwa kita harus tetap teguh pada keimanan dan selalu tetap ikhlas menyembah-Nya walau ujian dan cobaan terus mendera. Karena Allah juga berkata, 'Tidak akan beriman seeorang sebelum ku uji dengan kelaparan, kemiskinan, kehilangan, dan sedikit ketakutan'.
Aku tak begitu pandai menyampaikan pengalaman yang aku alami kedalam ilmu agama yang lebih baik lagi, aku hanya ingin menyampaikan apa yang ku alami melalui sedikit ilmu yang ku ketahui. Setidaknya dengan ceritaku ini bagi orang yang membacanya bisa bermuhasabah diri, dan bagi yang mulai berputus asa dengan segala rahmat Allah, segera menyadarinya.
Hidup ini memang tidak mudah, apalagi jika kita berusaha berjalan dijalan kebenaran, akan ada banyak duri dan jalanan terjal yang harus kita lalui. Bahkan kita harus melewati segala macam tipu daya dari setan berwujud manusia, juga harus banyak menerima fitnahan, cacian, hinaan dan makian ketika kita berusaha berjalan dijalan kebenaran. Tapi ingatlah janji Allah untuk orang-orang yang selalu berjalan dijalan kebenaran, jangan pernah ragukan janji Allah, karena janji Allah itu pasti.
Terimakasih pada TransTv yang selalu menayangkan berita-berita islami yang bermanfaat, semoga tayangan ini bisa memberi hidayah pada semua orang yang menonton tayangan ini, aamiin..
Mohon maaf jika ada kesalahan atau kesilapan dalam penyampaian dan penulisannya, karena aku hanyalah hamba Allah yang masih banyak kekurangan yang masih terus belajar dan terus bermuhasabah diri untuk memperbaiki diri. 
Wassalam..

Senin, 25 Januari 2016

HAPPY B'DAY TO OUR FRIENDSHIP !

Ku letakkan cake coklat mini diatas tangkahan, dan aku duduk bersila diatas tangkahan yang ada ditepi danau, sambil menatapi cake coklat mini yang sudah kupasangakan sebuah lilin berwarna pink, warna kesukaanku.
Perlahan aku mulai menyalakan lilin dengan korek api yang sedari tadi sudah ku kantongi didalam saku bajuku. Aku tersenyum begitu melihat lilin berwarna pink mulai bersinar, dan sinarnya seperti sinar mata coklatmu yang selalu tersenyum menatapku ketika aku selalu bertingkah konyol dan kekanak-kanakan. Aku mulai berujar,
"Happy b'day to our friendship,.."
Dan kamu yang duduk dihadapanku tersenyum menatapku, kemudian aku mulai meniup lilin berwarna pink, seketika lilin itu mati dalam sekali tiupan. Kemudian aku terdiam, tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang hampa dihatiku, dan seketika itu ku ambil cake coklat mini dan ku hempaskan kelantai tangkahan, bersama jeritan tangisanku. Piring dan cake coklat mini itu hancur berantakan, seperti hancurnya hatiku yang menyadari kalau tgl 11 Januari ini untuk yang kesekian kalinya aku merayakan tanpamu.
Aku ingin melupakanmu, tapi aku tak bisa. Aku ingin mengenyahkanmu dari hatiku, tapi aku tetap tak bisa. Aku ingin mengenyahkanmu dari kehidupanku, seperti enyahnya kamu dari pandangan mataku, tapi aku tetap tak bisa.
Kini aku mencoba menghibur diriku sendiri, mendengarkan lagu yang kini menjadi lagu kesukaanku setelah untuk pertama kalinya aku mendengarkan lagu itu. Perlahan aku mulai menari mengikuti irama lagu itu, menari tarian sunyi ditepi danau diatas tangkahan dibawah rinai hujan yang mulai turun dengan derasnya, seperti derasnya tangisanku.Dulu aku takut dengan hujan, tapi semenjak aku menyadari kalau hujan bisa menyembunyikan tangisanku, semenjak itu aku sering menangis dibawah rinai hujan.



Jumat, 22 Januari 2016

G A L A U

Ini bukan cerpen, bukan novel, bukan puisi juga bukan cerita mini atau yang biasa aku sebut cermin. Tapi ini tentang sebuah luahan, luahan hati yang mungkin sebahagian orang merasa itu mengada-ngada, tapi sebenarnya bukan mengada-ngada tapi memang ada. Mau tau apa saja itu yang disebut mengada-ngada??? Baca ya, sampai kebawah
PUSING
RUNSING
MERUNCING
D A N...
MULAI
MIRING
Apanya yang mulai miring? Tau, ah! gelap! Tebak aja sendiri...
Woi...!!! Ada yang mau nemani aku menangis??? Yok! kita nangis berjamaah, lagi sedih nih?
Ini kepala setiap hari koq sakit melulu??? 
Kadang tiba-tiba kita gak tau kenapa ingin menangis, sebentar kemudian tertawa, lalu tersenyum persis kayak orang gila kalau orang tak memahami kita. 
Makanya tadi aku bilang mulai MIRING...
Bingung ya, apa maksud tulisan ini?
Gak usah bingung, karena aku yang nulis aja juga bingung
Bingung mau kemana arah tulisan gak jelas ini. Maklum ajalah.. namanya juga lagi galau. Eh, bentar! ada cowok keren lewat   (melongo)........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................ astaga !!! gara-gara cowok itu lewat, gak sadar ketikanku titik-titik semua. Kalau sepuluh cowok keren yang was-wes, was-wes! melintas-lintas didepan mata, bisa-bisa isi ketikanku semuanya titik-titik. 
Sakit kepalaku koq makin menjadi-jadi ??? Udah dululah,.. mau minum racun dulu, eh, salah! obat maksudnya. Bye ! Eh, ikut-ikutan aku bilang 'bye' nya, kayak...??? *plak* kena tabok kepalaku, dia udah ada yang punya, punya orang...! Yeee..!! Apa salahnya, cuma bilang kayak gitu doang, bukan mau merebutnya, koq!
END THE STORY MAKIN NGAWUR STORYNYA
???????

Kamis, 26 Maret 2015

LION DOESN'T LOSE SLEEP OVER OPINION OF SHEEP

Lion Doesn't Lose Sleep Over Opinion of Sheep

Mulanya saya tak mengerti apa makna dari judul diatas, saya malah ingat cartoon ‘Shaun on the sheep’ :D. Tapi setelah bekerja sama dengan Mbah google, mencari kesana-kemari apa makna dari quote tersebut, barulah saya ‘sedikit’ mengerti. Saya sedikit mengerti karena menurut saya ini bahasa sastra inggris yang mengandung makna idiom ( I think so ) :p. Maklum, saya bukan orang inggris, tapi saya orang belanda ( eh, salah ! jadi ingat mantan :D ). Saya juga baru tau quote ini dari salah seorang yang saya follow twitternya. Gak tau sih, apa tujuan dia membuat quote itu di instagramnya. Tapi menurut ilmu pshycologi saya, mungkin orang ini sebenarnya sedang sedikit resah dengan pendapat orang-orang disekitarnya J. Hanya saja dia masih berusaha menutupinya J Bah! Mengapa saya jadi membahas dia??? Biarkanlah dia dengan masalahnya, dan saya dengan masalah saya ( eh! ).  
Kita kembali ketujuan awal membahas tentang quote diatas. Kalau menurut pendapat saya, quote diatas sebenarnya sedikit kejam dan terkesan menunjukkan rasa keegoan dan kesombongan. Karena si penerima kritik menganggap dirinya adalah ‘Singa’ yang dibalik makna itu singa adalah merupakan binatang yang ditakuti, memiliki kekuasaan. Sedangkan ‘Domba-domba’ diumpamakannya sebagai sipengkritik/pemberi opini, hanyalah santapan singa, yang dengan mudah memangsa domba-domba yang diinginkannya atau menghancurkan domba-domba dengan taring-taring dan giginya yang tajam. Menurut saya makna quote ini seperti merendahkan orang-orang yang memberi opini/kritikkan padanya.
Selama kita masih hidup, maka kita tak akan pernah lepas dari opini/kritikkan orang-orang disekitar kita. Opini/kritikkan akan muncul ketika orang-orang merasa ada yang salah pada kita menurut kacamata mereka. Tapi selagi apa yang mereka kritik itu untuk kebaikan kita, ada baiknya untuk kita renungkan. Kita boleh mempertahankan opini dan prinsip kita selagi apa yang kita pertahankan itu benar dan tidak menyalahi aturan agama atau tidak keluar dari koridor norma-norma masyarakat/agama. Intinya selagi itu masih benar dimata Allah, maka pertahankan prinsip itu ! Tapi bila itu salah dimata Allah atau tidak sesuai dengan norma-norma agama, ada baiknya kita wajib merenungkannya.
Kita hidup di dunia ini tidak sendirian, meski terkadang kita merasa ingin sendiri ( gue banget, loh?! :o ). Semua yang kita perjuangkan untuk keberhasilan di dalam hidup ini pasti akan selalu ada campur tangan orang-orang disekitar kita. Opini dan kritik hanyalah sebagai sarana untuk memperbaiki diri dan untuk membangkitkan hidup yang lebih berkualitas dan berkelas. Bukankah opini dan kritik merupakan jalan menuju kesuksesan ? Jadi tidak salah bila saya mengatakan kalau opini dan kritikkan orang-orang pada kita memiliki andil besar dalam kesuksesan kita. So, hargailah mereka sang domba-domba !
Bila engkau mengatakan quote, ‘Lion Doesn't Lose Sleep Over Opinionof Sheep’, itu semakin menunjukkan kualitas dirimu yang sebenarnya ! Yang tidak bisa menerima kritikkan dan opini orang-orang. Alangkah baiknya kamu mengatakan, ‘DIAM ADALAH EMAS’. Itu menunjukkan kerendahan hatimu.
Ingat ! suatu hari nanti domba-domba akan menyadarinya kalau mereka hanya sebagai santapan singa. Setelah domba-domba menyadarinya, maka domba-domba akan meninggalkanmu atau berusaha menyerang balik kepada singa J