Salam..
Hari ini aku ingin membagi sedikit pengalamanku yang baru kualami hari ini, mungkin bagi kalian tidak begitu menarik, tapi bagiku ini merupakan sebuah rahmat yang diberikan Allah padaku, Aku membagikan kisah ini hanya untuk sebagai ikhtibar bagi kita semua untuk bisa diambil sebagai pelajaran hidup. Tidak ada untuk bermaksud riya, tidak merasa paling berilmu atau tidak juga merasa paling beriman, hanya sekedar berbagi nasehat dari pengalaman yang ku alami.
Kemarin aku mengalami suatu kejadian. Tapi maaf, aku tidak akan menceritakan apa kejadian itu, cukuplah hanya aku dan Allah yang tahu, tapi sejujurnya kejadian yang ku alami itu membuatku berputus asa, kecewa, sedih, menangis, bahkan aku sempat menggerutu kepada Allah, marah kepada Allah. Dalam kemarahanku padaNya aku katakan,'Kenapa aku harus mengalami ujian dan cobaan hidup seberat ini ya, Allah..? Begitu banyakkah dosa-dosaku, hingga aku harus melalu fase yang menyakitkan ini? Bukankah aku selalu berusaha berjalan lurus dijalan-Mu? Bukankah aku selalu berusaha untuk selalu menjadi umat terbaik-Mu? Tapi kenapa aku malah semakin dalam keterpurukkan? Aku tahu, sebagai manusia terkadang aku masih banyak melakukan kesalahan dan kesilapan, tapi, bukankah selain aku masih banyak umat-umat-Mu yang melakukan lebih daripada yang pernah kulakukan? Bahkan yang mereka lakukan sangat fatal menurut kacamata pengamatanku, tapi mengapa mereka malah diberi kesenangan dan kemudahan?
Karena kemarahanku pada Allah, aku tidak mau melakukan sholat sunnat, tidak mau berzikir dan tidak mau membaca Al Qur'am, yang biasanya selalu ku lakukan setiap selesai sholat maghrib hingga menjelang sholat isya. Aku hanya sekedar melakukan sholat wajib saja, setelah itu aku memilih tidur dan berdiam diri didalam kamarku, merenungi nasibku, sambil menangis diam-diam.
Namun dalam tangisan diam-diamku, aku masih sempat berdoa dalam hati, "Ya Allah, beri aku sebuah petunjuk agar aku tidak lalai kepadaMu hanya karena cobaan ini dan tidak berputus asa dengan rahmatmu."
Subuh aku terbangun, seperti biasa aku masih tetap melakukan sholat subuh, ditambah dengan zikir walau hatiku tidak ikhlas melakukan zikir itu, saat itu aku mau melakukan zikir karena tiba-tiba aku terpikir, seandainya aku mati pada hari ini, aku mau zikir ini bisa menjadi penolongku, itu saja niatku. Aku tidak tau apakah niatku itu salah atau tidak.
Pagi hari aku masih tetap marah pada Allah, aku tak mau melakukan sholat dhuha, seperti biasa yang ku lakukan setiap hari, karena aku merasa doa-doaku seperti tak pernah dikabulkan-Nya. ditambah lagi karena peristiwa semalam membuatku menjadi sedikit demam, mungkin karena terlalu lelah berpikir.
Namun disore hari, sepertinya Allah sedang menjawab doaku yang meminta petunjuk agar tidak lalai dan berputus asa dengan rahmatnya. Seperti biasa setiap sore aku selalu menonton tayangan ditelevisi tentang syiar agama islam, 'Beriman' dari tv swasta TransTv, ditayangan itu ada menceritakan tentang penderitaan orang-orang muslim diAfrika, yang terzalimi dan teraniaya hingga mereka tak bisa bebas beribadah, bahkan dipaksa murtad jika tak ingin dibunuh. Dan pada tayangan itu dilampirkan sebuah ayat surat An-Nur ayat 55.
Dan Allah telah berjanji pada orang-orang yang beriman diantara kamu dan mengerjakan amal-amal yang soleh, bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dibumi dan sungguh Dia meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhoinya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahKu dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa (yang tetap) kafir sesudah janji itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.
Saat itu juga aku menangis, menangis karena merasa bersalah pada Allah, sudah berburuksangka padaNya. Saat itu aku merasa Allah sedang berbisik padaku mengingatkanku. Walaupun tema yang dibahas saat itu tentang orang-orang muslim diAfrika, tapi aku tau ayat itu bukan hanya menelaah tentang bagaimana keteguhan hati untuk tetap mempertahankan agama, tapi juga menelaah bahwa kita harus tetap teguh pada keimanan dan selalu tetap ikhlas menyembah-Nya walau ujian dan cobaan terus mendera. Karena Allah juga berkata, 'Tidak akan beriman seeorang sebelum ku uji dengan kelaparan, kemiskinan, kehilangan, dan sedikit ketakutan'.
Aku tak begitu pandai menyampaikan pengalaman yang aku alami kedalam ilmu agama yang lebih baik lagi, aku hanya ingin menyampaikan apa yang ku alami melalui sedikit ilmu yang ku ketahui. Setidaknya dengan ceritaku ini bagi orang yang membacanya bisa bermuhasabah diri, dan bagi yang mulai berputus asa dengan segala rahmat Allah, segera menyadarinya.
Hidup ini memang tidak mudah, apalagi jika kita berusaha berjalan dijalan kebenaran, akan ada banyak duri dan jalanan terjal yang harus kita lalui. Bahkan kita harus melewati segala macam tipu daya dari setan berwujud manusia, juga harus banyak menerima fitnahan, cacian, hinaan dan makian ketika kita berusaha berjalan dijalan kebenaran. Tapi ingatlah janji Allah untuk orang-orang yang selalu berjalan dijalan kebenaran, jangan pernah ragukan janji Allah, karena janji Allah itu pasti.
Terimakasih pada TransTv yang selalu menayangkan berita-berita islami yang bermanfaat, semoga tayangan ini bisa memberi hidayah pada semua orang yang menonton tayangan ini, aamiin..
Mohon maaf jika ada kesalahan atau kesilapan dalam penyampaian dan penulisannya, karena aku hanyalah hamba Allah yang masih banyak kekurangan yang masih terus belajar dan terus bermuhasabah diri untuk memperbaiki diri.
Wassalam..