Suatu perjalanan ketika menuju perjalanan pulang, anakku tiba-tiba berkata, "Waktu pergi rasanya lama kali nyampenya, tapi waktu pulang cepat kali sampenya". Adikku menyahut, "Seperti itulah kehidupan. Ketika kita pergi mengembara didunia ini sebagai kalifah dimuka bumi ini, rasanya semua tujuan yang ingin kita capai terasa lamban dan melelahkan, tapi ketika akan menuju pulang ( kematian ) terasa begitu singkat, cepat dan mendadak."
Aku merenungi ucapan adikku. Apa yang harus aku kejar? Mengapa aku selalu ingin terburu-buru untuk menggapai sesuatu? Sedangkan jalan untuk kembali pulang begitu singkat dan cepat. Jika sesingkat itu mestinya aku mempersiapkan segala sesuatunya untuk aku bawa kembali pulang. Ibarat kata, ketika kita banyak berjalan menyusuri perjalanan maka banyak hal-hal menarik yang kita lihat dan bahkan ingin kita bawa pulang kerumah sebagai buah tangan ( oleh-oleh ) dan orang-orang dirumah tentu sangat mengharapkan buah tangan atau oleh-oleh yang kita bawa dari perjalanan. Jika kita pulang dengan tangan kosong tentu mereka akan kecewa dan berkata, "Mana oleh-olehnya?"
Begitu juga ketika kita pulang kembali kepada Sang Pencipta, tentu Allah mengharapkan kepulangan kita dengan membawa banyak hadiah yang akan kita persembahkan kepadaNya, yaitu amal ibadah.
Jumat, 14 Juni 2019
Perjalanan Pulang
Langganan:
Postingan (Atom)