Kamis, 26 Maret 2015

LION DOESN'T LOSE SLEEP OVER OPINION OF SHEEP

Lion Doesn't Lose Sleep Over Opinion of Sheep

Mulanya saya tak mengerti apa makna dari judul diatas, saya malah ingat cartoon ‘Shaun on the sheep’ :D. Tapi setelah bekerja sama dengan Mbah google, mencari kesana-kemari apa makna dari quote tersebut, barulah saya ‘sedikit’ mengerti. Saya sedikit mengerti karena menurut saya ini bahasa sastra inggris yang mengandung makna idiom ( I think so ) :p. Maklum, saya bukan orang inggris, tapi saya orang belanda ( eh, salah ! jadi ingat mantan :D ). Saya juga baru tau quote ini dari salah seorang yang saya follow twitternya. Gak tau sih, apa tujuan dia membuat quote itu di instagramnya. Tapi menurut ilmu pshycologi saya, mungkin orang ini sebenarnya sedang sedikit resah dengan pendapat orang-orang disekitarnya J. Hanya saja dia masih berusaha menutupinya J Bah! Mengapa saya jadi membahas dia??? Biarkanlah dia dengan masalahnya, dan saya dengan masalah saya ( eh! ).  
Kita kembali ketujuan awal membahas tentang quote diatas. Kalau menurut pendapat saya, quote diatas sebenarnya sedikit kejam dan terkesan menunjukkan rasa keegoan dan kesombongan. Karena si penerima kritik menganggap dirinya adalah ‘Singa’ yang dibalik makna itu singa adalah merupakan binatang yang ditakuti, memiliki kekuasaan. Sedangkan ‘Domba-domba’ diumpamakannya sebagai sipengkritik/pemberi opini, hanyalah santapan singa, yang dengan mudah memangsa domba-domba yang diinginkannya atau menghancurkan domba-domba dengan taring-taring dan giginya yang tajam. Menurut saya makna quote ini seperti merendahkan orang-orang yang memberi opini/kritikkan padanya.
Selama kita masih hidup, maka kita tak akan pernah lepas dari opini/kritikkan orang-orang disekitar kita. Opini/kritikkan akan muncul ketika orang-orang merasa ada yang salah pada kita menurut kacamata mereka. Tapi selagi apa yang mereka kritik itu untuk kebaikan kita, ada baiknya untuk kita renungkan. Kita boleh mempertahankan opini dan prinsip kita selagi apa yang kita pertahankan itu benar dan tidak menyalahi aturan agama atau tidak keluar dari koridor norma-norma masyarakat/agama. Intinya selagi itu masih benar dimata Allah, maka pertahankan prinsip itu ! Tapi bila itu salah dimata Allah atau tidak sesuai dengan norma-norma agama, ada baiknya kita wajib merenungkannya.
Kita hidup di dunia ini tidak sendirian, meski terkadang kita merasa ingin sendiri ( gue banget, loh?! :o ). Semua yang kita perjuangkan untuk keberhasilan di dalam hidup ini pasti akan selalu ada campur tangan orang-orang disekitar kita. Opini dan kritik hanyalah sebagai sarana untuk memperbaiki diri dan untuk membangkitkan hidup yang lebih berkualitas dan berkelas. Bukankah opini dan kritik merupakan jalan menuju kesuksesan ? Jadi tidak salah bila saya mengatakan kalau opini dan kritikkan orang-orang pada kita memiliki andil besar dalam kesuksesan kita. So, hargailah mereka sang domba-domba !
Bila engkau mengatakan quote, ‘Lion Doesn't Lose Sleep Over Opinionof Sheep’, itu semakin menunjukkan kualitas dirimu yang sebenarnya ! Yang tidak bisa menerima kritikkan dan opini orang-orang. Alangkah baiknya kamu mengatakan, ‘DIAM ADALAH EMAS’. Itu menunjukkan kerendahan hatimu.
Ingat ! suatu hari nanti domba-domba akan menyadarinya kalau mereka hanya sebagai santapan singa. Setelah domba-domba menyadarinya, maka domba-domba akan meninggalkanmu atau berusaha menyerang balik kepada singa J


~ TANYA HATI ~

TANYA HATI

Ketika Allah memberi kesenangan, kemewahan, keglamouran, ketenaran dan kesempurnaan fisik, mengapa engkau malah membalas semua yang telah diberikan Allah kepadamu dengan mendurhakainya dan berbuat maksiat ?
Apa perlu Allah menegurmu dahulu dengan menarik semua yang telah engkau miliki sekarang baru engkau bertaubat ?
Bagaimana jika malah sebaliknya Allah tidak menegurmu tapi malah mencabut nyawamu di detik berikutnya, disaat engkau sedang berbuat dosa atau maksiat, apa yang bisa engkau pertanggungjawabkan dihadapan Allah ?
Api neraka itu panas ! luarbiasa panasnya ! Siksa kubur itu menyakitkan ! Coba sekarang kamu bakar jari jempolmu dengan api lilin hanya 1 menit saja, sanggupkah engkau menahan panasnya ? Itu baru sedikit panasnya dibandingkan dengan panasnya api neraka.
Seandainya engkau tau, terkadang kemewahan, kepopuleran, keglamouran dan kesempurnaan fisik yang diberikan Allah padamu itu semua cobaan. Cobaan itu tidak hanya berupa kelaparan, kemiskinan, ketakutan, dan kehilangan saja, tapi malah sebaliknya.
Jangan engkau mengira Allah sayang padamu, ketika engkau mendurhakai Allah tapi Allah masih memberimu kesenangan duniawi, engkau salah ! Tapi Allah sengaja makin memberimu kesenangan duniawi agar engkau semakin lupa dan menjauh dari-Nya. Itu kenapa ? karena Allah sudah tidak peduli dan tidak menyayangimu lagi. Coba engkau pikir baik-baik, jika seseorang menegurmu dan mengingatkanmu ketika engkau melakukan kesalahan, itu tandanya dia sayang dan peduli padamu. Tapi ketika dia tak peduli lagi padamu, dia akan membiarkan semua kesalahan yang engkau lakukan, karena dia sudah muak dengan segala tingkahmu. Apa engkau tidak takut bila Allah muak melihatmu ?
Semestinya engkau bersyukur dengan segala keberuntungan yang engkau peroleh saat ini. Memang itu semua hasil kerja kerasmu, tapi semua hasil kerja kerasmu tidak akan berhasil dan terwujud jika Allah tidak meridhoinya. Bila Allah tidak meridhoinya, maka segala yang kamu peroleh saat ini suatu hari nanti akan hancur dengan sia-sia. Dan saat ini Allah masih menutup segala aib-aibmu, jadi jangan bangga bila engkau berbuat dosa dan maksiat, karena itu aib !
Sadarkah engkau, diluar sana ribuan orang berharap bisa menjadi seperti engkau, dan memiliki keberuntungan seperti engkau. Yang siang malam selalu memohon kepada Allah agar hidupnya lebih berarti, berguna bagi orang banyak dan tidak dipandang sebelah mata oleh orang-orang. Jadi bersyukurlah ! Bersyukur bukan hanya sekedar mengucapkan Alhamdulillah, tapi dengan tidak mendurhakai Allah, berusaha menjadi umat terbaik Allah.
Engkau tau, didalam kubur sana ada banyak mayat-mayat yang merintih ingin dibangkitkan kembali karena tak tahan perih dan pedihnya siksa kubur. Wajah dan tubuhmu yang selama ini engkau puja dan dipuja banyak orang, semuanya akan sirna ditelan bumi dan menjadi santapan cacing-cacing tanah. Wajahmu berubah menjadi menyeramkan dan menjijikkan karena membusuk yang akhirnya hanya tinggal tulang belulang, kemudian menyatu dengan tanah. Karena dari tanah akan kembali ketanah.
Harta, tahta dan wanita, semuanya itu hanyalah daki dunia. Semua itu tidak akan engkau bawa mati, yang engkau bawa hanyalah amal ibadah dan sehelai kain kafan pembungkus tubuhmu yang sempurna.
Ingat ! Jodohmu adalah cerminan dirimu. Coba kamu baca surah An-Nur ayat 23-26, dan renungkan !
Di dunia ini kita hanyalah musafir, dunia hanyalah persinggahan sementara, maka buatlah yang terbaik untuk Allah dan untuk dirimu.
NB : Tulisan ini dibuat karena rasa kepedulian dengan keadaan sekarang, saya sadar, saya bukanlah sosok yang sempurna, tapi juga insan yang tak luput dari kesalahan dan kesilapan, yang masih terus berusaha memperbaiki diri. Tulisan ini dibuat agar tidak ada insan yang menyesal, setelah Allah mengambil segalanya darinya.

Senin, 02 Maret 2015

PEREMPUAN DI PERSIMPANGAN HALIMUN

Senja mulai menepi
Dan pikiranku masih berdiri dipersimpangan halimun

Akulah sang musafir yang kelelahan
Berjuang menapaki titian kehidupan
Agar aku tak terjebak kedalam lubang yang sama

Terpuruk aku pada gelombang takdir yang menghempaskan

Aku menjerit dengan bahasa kalbu
Bahasa yang hanya dimengerti oleh orang-orang dilangit

Airmata mengkristal sudah...