TANYA HATI
Ketika Allah
memberi kesenangan, kemewahan, keglamouran, ketenaran dan kesempurnaan fisik,
mengapa engkau malah membalas semua yang telah diberikan Allah kepadamu dengan
mendurhakainya dan berbuat maksiat ?
Apa perlu Allah
menegurmu dahulu dengan menarik semua yang telah engkau miliki sekarang baru
engkau bertaubat ?
Bagaimana jika
malah sebaliknya Allah tidak menegurmu tapi malah mencabut nyawamu di detik
berikutnya, disaat engkau sedang berbuat dosa atau maksiat, apa yang bisa
engkau pertanggungjawabkan dihadapan Allah ?
Api neraka itu
panas ! luarbiasa panasnya ! Siksa kubur itu menyakitkan ! Coba sekarang kamu
bakar jari jempolmu dengan api lilin hanya 1 menit saja, sanggupkah engkau
menahan panasnya ? Itu baru sedikit panasnya dibandingkan dengan panasnya api
neraka.
Seandainya engkau
tau, terkadang kemewahan, kepopuleran, keglamouran dan kesempurnaan fisik yang
diberikan Allah padamu itu semua cobaan. Cobaan itu tidak hanya berupa
kelaparan, kemiskinan, ketakutan, dan kehilangan saja, tapi malah sebaliknya.
Jangan engkau
mengira Allah sayang padamu, ketika engkau mendurhakai Allah tapi Allah masih
memberimu kesenangan duniawi, engkau salah ! Tapi Allah sengaja makin memberimu
kesenangan duniawi agar engkau semakin lupa dan menjauh dari-Nya. Itu kenapa ?
karena Allah sudah tidak peduli dan tidak menyayangimu lagi. Coba engkau pikir
baik-baik, jika seseorang menegurmu dan mengingatkanmu ketika engkau melakukan
kesalahan, itu tandanya dia sayang dan peduli padamu. Tapi ketika dia tak
peduli lagi padamu, dia akan membiarkan semua kesalahan yang engkau lakukan,
karena dia sudah muak dengan segala tingkahmu. Apa engkau tidak takut bila
Allah muak melihatmu ?
Semestinya engkau
bersyukur dengan segala keberuntungan yang engkau peroleh saat ini. Memang itu
semua hasil kerja kerasmu, tapi semua hasil kerja kerasmu tidak akan berhasil
dan terwujud jika Allah tidak meridhoinya. Bila Allah tidak meridhoinya, maka
segala yang kamu peroleh saat ini suatu hari nanti akan hancur dengan sia-sia.
Dan saat ini Allah masih menutup segala aib-aibmu, jadi jangan bangga bila
engkau berbuat dosa dan maksiat, karena itu aib !
Sadarkah engkau,
diluar sana ribuan orang berharap bisa menjadi seperti engkau, dan memiliki
keberuntungan seperti engkau. Yang siang malam selalu memohon kepada Allah agar
hidupnya lebih berarti, berguna bagi orang banyak dan tidak dipandang sebelah
mata oleh orang-orang. Jadi bersyukurlah ! Bersyukur bukan hanya sekedar
mengucapkan Alhamdulillah, tapi dengan tidak mendurhakai Allah, berusaha menjadi
umat terbaik Allah.
Engkau tau,
didalam kubur sana ada banyak mayat-mayat yang merintih ingin dibangkitkan
kembali karena tak tahan perih dan pedihnya siksa kubur. Wajah dan tubuhmu yang
selama ini engkau puja dan dipuja banyak orang, semuanya akan sirna ditelan
bumi dan menjadi santapan cacing-cacing tanah. Wajahmu berubah menjadi
menyeramkan dan menjijikkan karena membusuk yang akhirnya hanya tinggal tulang
belulang, kemudian menyatu dengan tanah. Karena dari tanah akan kembali
ketanah.
Harta, tahta dan
wanita, semuanya itu hanyalah daki dunia. Semua itu tidak akan engkau bawa
mati, yang engkau bawa hanyalah amal ibadah dan sehelai kain kafan pembungkus
tubuhmu yang sempurna.
Ingat ! Jodohmu
adalah cerminan dirimu. Coba kamu baca surah An-Nur ayat 23-26, dan renungkan !
Di dunia ini kita
hanyalah musafir, dunia hanyalah persinggahan sementara, maka buatlah yang
terbaik untuk Allah dan untuk dirimu.
NB : Tulisan ini dibuat
karena rasa kepedulian dengan keadaan sekarang, saya sadar, saya bukanlah sosok
yang sempurna, tapi juga insan yang tak luput dari kesalahan dan kesilapan,
yang masih terus berusaha memperbaiki diri. Tulisan ini dibuat agar tidak ada
insan yang menyesal, setelah Allah mengambil segalanya darinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar