Kamis, 26 Maret 2015

~ TANYA HATI ~

TANYA HATI

Ketika Allah memberi kesenangan, kemewahan, keglamouran, ketenaran dan kesempurnaan fisik, mengapa engkau malah membalas semua yang telah diberikan Allah kepadamu dengan mendurhakainya dan berbuat maksiat ?
Apa perlu Allah menegurmu dahulu dengan menarik semua yang telah engkau miliki sekarang baru engkau bertaubat ?
Bagaimana jika malah sebaliknya Allah tidak menegurmu tapi malah mencabut nyawamu di detik berikutnya, disaat engkau sedang berbuat dosa atau maksiat, apa yang bisa engkau pertanggungjawabkan dihadapan Allah ?
Api neraka itu panas ! luarbiasa panasnya ! Siksa kubur itu menyakitkan ! Coba sekarang kamu bakar jari jempolmu dengan api lilin hanya 1 menit saja, sanggupkah engkau menahan panasnya ? Itu baru sedikit panasnya dibandingkan dengan panasnya api neraka.
Seandainya engkau tau, terkadang kemewahan, kepopuleran, keglamouran dan kesempurnaan fisik yang diberikan Allah padamu itu semua cobaan. Cobaan itu tidak hanya berupa kelaparan, kemiskinan, ketakutan, dan kehilangan saja, tapi malah sebaliknya.
Jangan engkau mengira Allah sayang padamu, ketika engkau mendurhakai Allah tapi Allah masih memberimu kesenangan duniawi, engkau salah ! Tapi Allah sengaja makin memberimu kesenangan duniawi agar engkau semakin lupa dan menjauh dari-Nya. Itu kenapa ? karena Allah sudah tidak peduli dan tidak menyayangimu lagi. Coba engkau pikir baik-baik, jika seseorang menegurmu dan mengingatkanmu ketika engkau melakukan kesalahan, itu tandanya dia sayang dan peduli padamu. Tapi ketika dia tak peduli lagi padamu, dia akan membiarkan semua kesalahan yang engkau lakukan, karena dia sudah muak dengan segala tingkahmu. Apa engkau tidak takut bila Allah muak melihatmu ?
Semestinya engkau bersyukur dengan segala keberuntungan yang engkau peroleh saat ini. Memang itu semua hasil kerja kerasmu, tapi semua hasil kerja kerasmu tidak akan berhasil dan terwujud jika Allah tidak meridhoinya. Bila Allah tidak meridhoinya, maka segala yang kamu peroleh saat ini suatu hari nanti akan hancur dengan sia-sia. Dan saat ini Allah masih menutup segala aib-aibmu, jadi jangan bangga bila engkau berbuat dosa dan maksiat, karena itu aib !
Sadarkah engkau, diluar sana ribuan orang berharap bisa menjadi seperti engkau, dan memiliki keberuntungan seperti engkau. Yang siang malam selalu memohon kepada Allah agar hidupnya lebih berarti, berguna bagi orang banyak dan tidak dipandang sebelah mata oleh orang-orang. Jadi bersyukurlah ! Bersyukur bukan hanya sekedar mengucapkan Alhamdulillah, tapi dengan tidak mendurhakai Allah, berusaha menjadi umat terbaik Allah.
Engkau tau, didalam kubur sana ada banyak mayat-mayat yang merintih ingin dibangkitkan kembali karena tak tahan perih dan pedihnya siksa kubur. Wajah dan tubuhmu yang selama ini engkau puja dan dipuja banyak orang, semuanya akan sirna ditelan bumi dan menjadi santapan cacing-cacing tanah. Wajahmu berubah menjadi menyeramkan dan menjijikkan karena membusuk yang akhirnya hanya tinggal tulang belulang, kemudian menyatu dengan tanah. Karena dari tanah akan kembali ketanah.
Harta, tahta dan wanita, semuanya itu hanyalah daki dunia. Semua itu tidak akan engkau bawa mati, yang engkau bawa hanyalah amal ibadah dan sehelai kain kafan pembungkus tubuhmu yang sempurna.
Ingat ! Jodohmu adalah cerminan dirimu. Coba kamu baca surah An-Nur ayat 23-26, dan renungkan !
Di dunia ini kita hanyalah musafir, dunia hanyalah persinggahan sementara, maka buatlah yang terbaik untuk Allah dan untuk dirimu.
NB : Tulisan ini dibuat karena rasa kepedulian dengan keadaan sekarang, saya sadar, saya bukanlah sosok yang sempurna, tapi juga insan yang tak luput dari kesalahan dan kesilapan, yang masih terus berusaha memperbaiki diri. Tulisan ini dibuat agar tidak ada insan yang menyesal, setelah Allah mengambil segalanya darinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar