Ku letakkan cake coklat mini diatas tangkahan, dan aku duduk bersila diatas tangkahan yang ada ditepi danau, sambil menatapi cake coklat mini yang sudah kupasangakan sebuah lilin berwarna pink, warna kesukaanku.
Perlahan aku mulai menyalakan lilin dengan korek api yang sedari tadi sudah ku kantongi didalam saku bajuku. Aku tersenyum begitu melihat lilin berwarna pink mulai bersinar, dan sinarnya seperti sinar mata coklatmu yang selalu tersenyum menatapku ketika aku selalu bertingkah konyol dan kekanak-kanakan. Aku mulai berujar,
"Happy b'day to our friendship,.."
Dan kamu yang duduk dihadapanku tersenyum menatapku, kemudian aku mulai meniup lilin berwarna pink, seketika lilin itu mati dalam sekali tiupan. Kemudian aku terdiam, tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang hampa dihatiku, dan seketika itu ku ambil cake coklat mini dan ku hempaskan kelantai tangkahan, bersama jeritan tangisanku. Piring dan cake coklat mini itu hancur berantakan, seperti hancurnya hatiku yang menyadari kalau tgl 11 Januari ini untuk yang kesekian kalinya aku merayakan tanpamu.
Aku ingin melupakanmu, tapi aku tak bisa. Aku ingin mengenyahkanmu dari hatiku, tapi aku tetap tak bisa. Aku ingin mengenyahkanmu dari kehidupanku, seperti enyahnya kamu dari pandangan mataku, tapi aku tetap tak bisa.
Kini aku mencoba menghibur diriku sendiri, mendengarkan lagu yang kini menjadi lagu kesukaanku setelah untuk pertama kalinya aku mendengarkan lagu itu. Perlahan aku mulai menari mengikuti irama lagu itu, menari tarian sunyi ditepi danau diatas tangkahan dibawah rinai hujan yang mulai turun dengan derasnya, seperti derasnya tangisanku.Dulu aku takut dengan hujan, tapi semenjak aku menyadari kalau hujan bisa menyembunyikan tangisanku, semenjak itu aku sering menangis dibawah rinai hujan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar